Direktorat reserse kriminil spesial (ditreskrimsus) polda kalsel mengambil alih sekitar 4.717 tabung lpg 3 kg bersubsidi dari 15 masalah yang disingkap sepanjang januari – november 2020.
Pengungkapan masalah ini dikatakan langsung kapolda kalsel irjen nico afinta ditemani direktur reskrimsus polda kalsel kombes masrur serta wadir reskrimsus polda kalsel akbp budi hermanto di mapolda kalsel. Kamis (12/11/2020).
Menurut nico. Beberapa terdakwa adalah pemilik pangkalan terbagi dalam ab. Ar. Ka. Lh. Ma. Ar. Ha. Ra. Mk. No. Ls. Ig. No. Mi. Serta nr.
Kecuali amankan 15 terdakwa. Beberapa tanda bukti ikut diambil alih. Salah satunya 4 unit mobil pick up. 1 unit sepeda motor. 1 unit gerobak kayu. Lpg 3 kg bersubsidi (isi) sekitar 1.419 tabung. Lpg 3 kg bersubsidi (kosong) sekitar 3.298 tabung serta uang tunai rp9.650.000.
“modus operasi yang dikerjakan beberapa terdakwa jual lpg 3 kg seputar 50 % sampai 80 % dari paket pangkalan ke retail pada harga di atas harga ketengan paling tinggi (het) di antara rp18.000.- per tabung sampai rp30.000.- per tabung buat memperoleh keuntungan yang semakin besar walau sebenarnya ketentuan gubernur kalsel no : 188.44/047/kum/2015 harga het per tabung yaitu rp17.500.” tutur niko.
Beberapa terdakwa dijaring pasal 62 ayat 1 jo pasal 10 huruf (a) uu ri no.8 tahun 1999 mengenai pelindungan customer jo ketentuan presiden republik indonesia nomor 71 tahun 2015 mengenai penentuan serta penyimpanan barang keperluan dasar serta barang penting dengan teror hukuman 5 tahun penjara serta denda rp2.000.000.000 (dua miliar rupiah).
Disamping itu beberapa aktor dijaring dengan pasal 106 jo pasal 24 ayat (1) uu ri no. 7 tahun 2014 mengenai perdagangan jo ketentuan presiden republik indonesia nomor 71 tahun 2015 mengenai penentuan serta penyimpanan barang keperluan dasar serta barang dengan teror hukuman 4 tahun penjara serta denda rp10.000.000.000.- (sepuluh miliar rupiah).
Niko memperjelas. Jika korps-nya tetap akan bekerja bersama dengan faksi pertamina terutamanya dalam jaga harga ketengan paling tinggi (het) supaya warga dimana saja ada bisa beli pada harga yang serupa.
“loyalitas dari pertamina dalam memberi servis untuk warga ini juga disokong polda kalsel supaya warga di dalam aktivitas setiap hari dapat memperoleh harga lpg dengan murah.” bebernya.
Gas lpg ukuran tiga kilo gr yang lenyap dipasaran