Tehnologi pengenalan muka yang memakai AI sudah digunakan Vladimir Putin, Presiden Rusia sekarang ini untuk tangkap beberapa ratus orang.
Menurut interograsi yang sudah dilaksanakan oleh Reuters, faksi berkuasa di Rusia sudah memakai tehnologi pengenalan muka semenjak 2021 lalu. Tehnologi ini digunakan untuk tangkap demonstran, bahkan juga menghambat orang mendatangi demo sejak awal kali Agen bola terpercaya .
Dikutip dari DailyStar, Kamis (13/4), Reuters memberikan laporan sukses bicara dengan 29 pelaku yang diamankan atau ditahan oleh polisi Rusia. Mereka diamankan saat jalani beberapa hari mereka seperti umumnya, ada yang diamankan saat pergi atau pulang belerja, waktu berkunjung teater, sampai ada yang diamankan waktu bawa ibu mereka ke dokter.
Mereka sukses diamankan polisi karena Situs agen bola kontribusi tehnologi pengenalan muka AI. Pada beberapa kasus, mereka ditahan sampai 18 jam dan dikasih peringatan supaya tidak turut lakukan demo.
Moskow pertama kalinya mengenalkan jaringan pemantauan pengenalan mukanya di tahun 2017 lalu, dengan menjelaskan jika tehnologi ini akan dipakai untuk menangani kejahatan. Tapi semenjak Rusia menginvasi Ukraina Februari lalu, tehnologi itu sudah dikeluarkan untuk tangkap beberapa orang demonstran.
Perlengkapan yang mereka pakai untuk tangkap beberapa ratus orang ini disokong algoritme yang dibikin oleh perusahaan Belarusia dan Rusia. Reuters temukan jika minimal ada tiga perusahaan yang terturut memakai chip dari perusahaan AS, tetapi tidak satu juga dari ini yang didakwa menyalahi ancaman pada Rusia.
Awalnya, banyak ahli tehnologi yang sudah mengingatkan jika AI pengenalan muka bisa disalahpergunakan oleh pemerintahan di negara lain . Simon Randall, seorang pakar keamanan cyber dari basis privacy Pimloc.
“Ini ialah contoh pedih mengenai bagaimana tehnologi yang diaplikasikan dalam negara bisa berbeda jadi tujuan yang menakutkan,” ucapnya.