Karakter sama-sama menyukai kemungkinan sebagai karakter alami manusia, tapi ada teori yang mengatakan karakter romantis kemungkinan asal dari evolusi bromance atau keakraban di antara dua kera jantan.
Bentuk jalinan romantis manusia seperti bentuk jalinan persahabatan di antara dua kera jantan. Hal itu memberikan indikasi jika kekuatan untuk membikin jalinan emosional mungkin asal dari nenek moyang di antara spesies kera dan manusia.
Awalannya, banyak periset Situs slot online yang menduga akar evolusioner dari rasa cinta manusia asal dari hewan monogamis lain. Tetapi, Aaron Sandel, antropolog dari Kampus Texas di Austin, menjelaskan jika “manusia, lewat cara natural tidak memiliki sifat monogamis”
Sandel mengutamakan, kera tidak membuat bonding dengan partnernya, tapi bentuk keakraban persahabatan dua kera jantan seperti karakter romantis manusia. Penemuan ini tentu saja mempunyai teka-teki.
“Teka-teki evolusioner dari nenek moyang kita, seperti kera, ialah jika mereka tidak membuat ‘bonding’ Situs slot terpercaya yang tahan lama dengan partnernya,” terang Sandel.
Antropolog biologis menulis, suatu hal yang menggerakkan “bonding” di antara manusia diantaranya ialah karakter-sifat alami manusia, seperti otak yang semakin lebih besar, aktivitas memburu, dan kekuatan untuk membikin api. Analitis Sandel memperlihatkan, ‘bromance’ di antara dua kera jantan dan karakter romantis di antara manusia sama kurangi tingkat depresi.
Bahkan juga, kera dalam riset ini dapat juga rasakan rasa kecemburuan saat kawan akrabnya dekati kera lain. “Penemuan berikut yang memberikan indikasi ada kemungkinan asal mula karakter romantis manusia yang dari jalinan persahabatan di antara dua kera jantan,” sebut Sandel.